John Henry Cardinal Newman, "Callistus
Gereja, tepatnya karena ia
merangkul semua bangsa dan bertujuan untuk bertahan hingga akhir jaman....
secara kodratnya membutuhkan sebuah bahasa yang universal, abadi dan
non-vernakular
Paus Pius XI, Officiorum
Omnium, 1922
Hari dimana Gereja meninggalkan
lidah universalnya [Latin] adalah hari sebelum ia [Gereja] kembali ke dalam
Katakombe
Paus Pius XII
Penggunaan Bahasa Latin yang berlaku
di sebagian besar Gereja mengusahakan secara sekaligus tanda persatuan yang
menentukan dan penjaga efektif melawan korupsi doktrin sejati
Paus Pius XII, Mediator Dei, 1947, Bag. 60
Latin adalah bahasa abadi dari
Gereja Barat
Paus Yohanes XXIII
Paus Yohanes XXIII
Gereja Katolik memiliki martabat
yang jauh melebihi setiap komunitas manusia, karena ia [Gereja] didirikan oleh
Kristus Tuhan kita, Hal ini sama sekali cocok, bahwa, bahasa yang digunakannya
seharusnya mulia, megah, dan non-vernakular
--Paus Yohanes XXIII, Veterum Sapientia, 22 Februari 1962
Kami juga, didorong oleh
alasan-alasan yang paling meyakinkan….. sangat bertujuan untuk secara penuh
mengembalikan Bahasa ini [Latin] pada posisi kehormatan dan untuk melakukan
segala sesuatu yang Kami bisa untuk mempromosikan pembelajaran dan
penggunaannya. Penggunaan Bahasa Latin akhir-akhir ini ditentang di beberapa
tempat, dan banyak yang bertanya apakah pemikiran Takhta Apostolik dalam
masalah ini. Kami telah memutuskan untuk mengeluarkan arahan tepat waktu yang
terkandung dalam dokumen ini, untuk memastikan bahwa pemakaian Bahasa Latin
yang kuno dan berkesinambungan tetap dijaga, dan kalau perlu, dikembalikan.
Paus Yohanes XXIII, Veterum Sapientia, Bab. 13
22 Februari 1962
Penggunaan Bahasa Latin…. harus dipertahankan
dalam ritus-ritus Latin
Konsili Vatikan II, Sacrosanctum
Concilium
(Konstitusi tentang Liturgi Suci), para. 36.1
(Konstitusi tentang Liturgi Suci), para. 36.1
Sesuai dengan tradisi Latin sejak
dahulu kala, Bahasa Latin harus dipertahankan oleh klerus dalam Ibadat Harian
Konsili Vatikan II, Sacrosanctum Concilium
(Konstitusi tentang Liturgi Suci)
(Konstitusi tentang Liturgi Suci)
Jika Gereja adalah tetap sebagai
Gereja Katolik, sangat penting untuk menjaga Bahasa universal
Cardinal Heenan (1967)
Bahasa Latin pasti layak untuk dipertahankan dengan
perhatian yang besar daripada dicemooh; untuk Gereja Latin adalah sumber yang
paling melimpah akan peradaban Kristiani dan harta kekayaan akan kesalehan….
Kami tidak harus memegang dalam kerendahan diri tradisi-tradisi dari bapamu itu, yang
merupakan kejayaanmu selama berabad-abad.
Pope Paul VI,
Sacrificium Laudis, August 15, 1966, Epistle to Superiors General of Clerical
Religious Institutes Bound to Choir, on the Celebration of the Divine Office in
Latin
Kami tidak dapat mengizinkan sesuatu
yang dapat menyebabkan kejatuhanmu, yang dapat menjadi sumber dari kehilangan
serius bagimu, dan dapat dengan pasti
menimpa Gereja Allah dengan penyakit dan kesedihan…. Gereja yang sama
memberimu mandate untuk menjaga martabat tradisional, keindahan, dan daya tarik
dari paduan suara, baik dalam bahasanya [Latin] dan kidung-kidungnya…. Taatilah
perintah untuk mencintai dengan sungguh-sungguh kebiasaan kuno-mu.
Pope Paul VI,
Sacrificium Laudis, August 15, 1966,
Epistle to Superiors
General of Clerical Religious Institutes Bound to Choir, on the Celebration of
the Divine Office in Latin
Kami mengalamatkan terutama kepada
kaum muda. Dalam suatu masa ketika di beberapa daerah, seperti yang kamu tahu, dimana
Bahasa Latin dan nilai-nilai manusia kurang diapresiasi, kamu harus menerima
dengan sukacita warisan dari Bahasa yang Gereja angkat dalam penghargaan yang
tinggi dan harus, dengan energy, untuk membuatnya berbuah. Kata-kata Cicero
yang terkenal,” Sangat tidak istimewa untuk mengenal Latin, sama seperti sebuah
aib untuk tidak mengenalnya” [Non tam
praeclarum est scire Latine, quam turpe nescire (Brutus, xxxvii.140)] dalam
beberapa hal ditujukan kepadamu. Kami mendorong kamu semua untuk mengangkat
tinggi-tinggi obor Latin yang bahkan pada hari ini adalah sebuah ikatan
persatuan diantara orang-orang dari berbagai bangsa.
Paus Yohanes Paulus II, 1978
Namun, ada juga beberapa orang yang,
telah dididik dalam dasar liturgy lama dalam Bahasa Latin, mengalami kekurangan
pengalaman akan Bahasa yang satu ini, yang mana telah menjadi ekspresi
persatuan Gereja diseluruh dunia dan melalui karakternya yang bermartabat
menimbulkan sebuah kesan yang mendalam akan Misteri Ekaristi. Oleh karena itu
pentinglah untuk menunjukkan tidak hanya pemahaman tapi juga penghormatan yang
penuh akan sentiment-sentimen dan keinginan-keinginan tersebut. Sejauh mungkin sentiment-sentimen
dan keinginan-keinginan tersebut diakomodasi, seperti yang tersedia dalam
disposisi yang baru. Gereha Roma
memiliki kewajiban khusus terhadap Bahasa Latin, Bahasa Romawi Kuno yang
megah, dan ia [Gereja[ harus mewujudkannya ketika ada kesempatan
Paus Yohanes Paulus II, Dominicae Cenae
24 Februari, 1980, bag, 10
Sumber:
http://www.stpeterslist.com/7383/14-quotes-on-latin-in-the-church-by-sources-youd-might-not-expect/
http://www.stpeterslist.com/7383/14-quotes-on-latin-in-the-church-by-sources-youd-might-not-expect/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar